“Flora & Ulysses” Tupai Puitis Pembawa Harapan
“Flora & Ulysses” Tupai Puitis Pembawa Harapan – Mukjizat dapat terjalin di dekat kita dalam wujud sekecil apa juga, salah satunya melalui wujud bajing yang dapat menulis syair.
“Flora & Ulysses” Tupai Puitis Pembawa Harapan
Baca Juga : Tupai Juga Punya Ingatan yang Tajam Tak Hanya Cerdik
scarysquirrel – Film ini dinaikan dari novel peraih apresiasi Newbery Award,” FlorMukjizat dapat terjalin di dekat kita dalam wujud sekecil apa juga, salah satunya melalui wujud Tupai yang dapat menulis syair.
Film ini dinaikan dari novel peraih apresiasi Newbery Award,” Flora & Ulysses: The Illuminated Adventures” cetakan 2013 buatan Kate DiCamillo.
Film” Flora& Ulysses” bimbingan sutradara Abai Khan menceritakan Flora, anak wanita berumur 10 tahun yang mengklaim dirinya selaku orang sinis. Ibu dan bapaknya terkini saja berakhir.
Flora bermukim bersama ibunya, Phyllis sang pengarang roman romantis eksentrik( Alyson Hannigan) yang tiap harinya padat jadwal mencari gagasan yang tidak menyambangi timbul. Flora serta Phyllis nyatanya harmonis, tetapi ikatan mereka sedikit berjarak. Flora tidak seberapa hirau dengan roman romantis ibunya, sedangkan Phyllis tidak paham mengapa putrinya sedemikan terobsesi dengan novel.
Di bagian lain, Flora merasa jauh lebih bersahabat dengan bapaknya, George( Ben Schwartz), laki- laki yang merendahkan kesenangan membaca novel. George yang berlagak semacam kawan Flora nyatanya bercita- cita jadi komikus, tetapi keberhasilan belum pula sukses ia capai. Ia meninggalkan angan- angan, memilah profesi menjenuhkan yang membuat antusias berkaryanya kian menciut.
Sayangnya, George tidak lagi bermukim bersama Flora. Tetapi gadis semata wayangnya giat mendatangi bapaknya yang bertugas di supermarket dengan atasan luar biasa mendongkolkan.
Kedatangan Ulysses dalam hidup Flora ikut pengaruhi banyak orang di sekelilingnya. Antusias Flora jadi berkobar- kobar sebab ia beriktikad sang Tupai memiliki kemampuan buat jadi bahadur luar biasa sungguhan semacam tokoh- tokoh favoritnya di novel novel. Cuma saja belum kedapatan apa dorongan serta daya ikoniknya. Satu perihal yang nyata, Ulysses memanglah lebih cerdas dari Tupai pada biasanya.
Bisa jadi Ulysses merupakan Tupai yang sangat bangun kesusastraan. Ia dapat menulis” syair” lewat mesin tik Phyllis. Puisinya eksentrik, persisnya lebih nampak semacam catatan main- main.
Ia kayaknya menguasai percakapan Flora, amat gesit, pula memiliki hasrat makan yang besar. Daya itu diterima sehabis sang Tupai tidak terencana terhirup ke dalam mesin pipet abu bernama Ulysses Super- Suction, Multi- Terrain 2000X saat sebelum diselamatkan oleh Flora. Julukan mesin pipet abu seperti itu yang jadi gagasan Flora dalam berikan julukan buat sang Tupai.
” Tiap bahadur luar biasa memiliki tujuan. Dapat jadi independensi, ataupun menanggapi marah,” tutur Flora yang habis benar pertanyaan novel.
Hingga, Flora memiliki aktivitas terkini: menolong Ulysses betul- betul jadi bahadur luar biasa dengan mencarikan tujuan yang mau digapai.
Tujuan menolong Ulysses cukup tertolong berkah si papa yang terkenang lagi pada mimpinya yang sepanjang ini beliau jauhkan. Flora pula ditemani sahabat terkini, William( Benjamin Evan Ainsworth) yang hadapi kebutaan temporer serta buat sedangkan bermukim di sisi rumahnya.
Atmosfer jadi kompleks kala aparat pengaturan binatang mengincar Ulysses sebab beranggapan sang Tupai dapat mengedarkan rabies. Kelakuan kucing- kucingan, yang pula mengaitkan kucing sungguhan, tidak terhindarkan.
” Flora & Ulysses” merupakan atraksi yang enteng serta menyehatkan dan mengasyikkan berkah chemistry dari para pemeran. Cocok dengan temanya yang memegang mengenai bahadur luar biasa, pemirsa butuh menyimak serius segmen untuk segmen buat memandang kedatangan bahadur luar biasa ikonik, paling tidak dari pose- pose yang diperlihatkan oleh Ulysses kala bertindak.
Ketegangan yang lucu didatangkan melalui bintang film Danny Pudi, aparat pengaturan binatang yang terobsesi mau membekuk Ulysses. Kehadirannya membuat Flora serta George pusing 7 kisaran mencari tempat terbaik buat merahasiakan Tupai dari marabahaya.
Usaha pelacakan ini pula ditafsirkan dalam segmen yang nyaris tidak bisa jadi tidak terdapat dalam film peperangan: kebut- kebutan di jalur, pastinya dalam style serta takaran yang seusai buat film keluarga.
Matilda Lawler si aktor penting menampilkan keahlian akting yang mempesona, alami dan tidak kelewatan. Matilda yang sempat tampak di panggung Broadway” The Ferryman” sukses memainkan kepribadian anak yang hadapi gejolak sebab ikatan ibu dan bapaknya tidak serasi.
Tetapi kedatangan Ulysses membuat Flora kesimpulannya yakin hendak cinta, pula beriktikad apa juga dapat terjalin, apalagi suatu yang nampak tidak bisa jadi. Daya terbanyak Ulysses merupakan mendekatkan lagi keluarga Flora semacam sedia kala. a& Ulysses: The Illuminated Adventures” cetakan 2013 buatan Kate DiCamillo.
Film” Flora& Ulysses” bimbingan sutradara Abai Khan menceritakan Flora, anak wanita berumur 10 tahun yang mengklaim dirinya selaku orang sinis. Ibu dan bapaknya terkini saja berakhir.
Flora bermukim bersama ibunya, Phyllis sang pengarang roman romantis eksentrik( Alyson Hannigan) yang tiap harinya padat jadwal mencari gagasan yang tidak menyambangi timbul. Flora serta Phyllis nyatanya harmonis, tetapi ikatan mereka sedikit berjarak. Flora tidak seberapa hirau dengan roman romantis ibunya, sedangkan Phyllis tidak paham mengapa putrinya sedemikan terobsesi dengan novel.
Di bagian lain, Flora merasa jauh lebih bersahabat dengan bapaknya, George( Ben Schwartz), laki- laki yang merendahkan kesenangan membaca novel. George yang berlagak semacam kawan Flora nyatanya bercita- cita jadi komikus, tetapi keberhasilan belum pula sukses ia capai. Ia meninggalkan angan- angan, memilah profesi menjenuhkan yang membuat antusias berkaryanya kian menciut.
Sayangnya, George tidak lagi bermukim bersama Flora. Tetapi gadis semata wayangnya giat mendatangi bapaknya yang bertugas di supermarket dengan atasan luar biasa mendongkolkan.
Kedatangan Ulysses dalam hidup Flora ikut pengaruhi banyak orang di sekelilingnya. Antusias Flora jadi berkobar- kobar sebab ia beriktikad sang bajing memiliki kemampuan buat jadi bahadur luar biasa sungguhan semacam tokoh- tokoh favoritnya di novel novel. Cuma saja belum kedapatan apa dorongan serta daya ikoniknya. Satu perihal yang nyata, Ulysses memanglah lebih cerdas dari bajing pada biasanya.
Bisa jadi Ulysses merupakan bajing yang sangat bangun kesusastraan. Ia dapat menulis” syair” lewat mesin tik Phyllis. Puisinya eksentrik, persisnya lebih nampak semacam catatan main- main.
Ia kayaknya menguasai percakapan Flora, amat gesit, pula memiliki hasrat makan yang besar. Daya itu diterima sehabis sang bajing tidak terencana terhirup ke dalam mesin pipet abu bernama Ulysses Super- Suction, Multi- Terrain 2000X saat sebelum diselamatkan oleh Flora. Julukan mesin pipet abu seperti itu yang jadi gagasan Flora dalam berikan julukan buat sang bajing.
” Tiap bahadur luar biasa memiliki tujuan. Dapat jadi independensi, ataupun menanggapi marah,” tutur Flora yang habis benar pertanyaan novel.
Hingga, Flora memiliki aktivitas terkini: menolong Ulysses betul- betul jadi bahadur luar biasa dengan mencarikan tujuan yang mau digapai.
Tujuan menolong Ulysses cukup tertolong berkah si papa yang terkenang lagi pada mimpinya yang sepanjang ini beliau jauhkan. Flora pula ditemani sahabat terkini, William( Benjamin Evan Ainsworth) yang hadapi kebutaan temporer serta buat sedangkan bermukim di sisi rumahnya.
Atmosfer jadi kompleks kala aparat pengaturan binatang mengincar Ulysses sebab beranggapan sang bajing dapat mengedarkan rabies. Kelakuan kucing- kucingan, yang pula mengaitkan kucing sungguhan, tidak terhindarkan.
” Flora & Ulysses” merupakan atraksi yang enteng serta menyehatkan dan mengasyikkan berkah chemistry dari para pemeran. Cocok dengan temanya yang memegang mengenai bahadur luar biasa, pemirsa butuh menyimak serius segmen untuk segmen buat memandang kedatangan bahadur luar biasa ikonik, paling tidak dari pose- pose yang diperlihatkan oleh Ulysses kala bertindak.
Baca Juga : Burung Jalak Pembawa Musim Semi Dan Musim Dingin
Ketegangan yang lucu didatangkan melalui bintang film Danny Pudi, aparat pengaturan binatang yang terobsesi mau membekuk Ulysses. Kehadirannya membuat Flora serta George pusing 7 kisaran mencari tempat terbaik buat merahasiakan bajing dari marabahaya. Usaha pelacakan ini pula ditafsirkan dalam segmen yang nyaris tidak bisa jadi tidak terdapat dalam film peperangan: kebut- kebutan di jalur, pastinya dalam style serta takaran yang seusai buat film keluarga.
Matilda Lawler si aktor penting menampilkan keahlian akting yang mempesona, alami dan tidak kelewatan. Matilda yang sempat tampak di panggung Broadway” The Ferryman” sukses memainkan kepribadian anak yang hadapi gejolak sebab ikatan ibu dan bapaknya tidak serasi. Tetapi kedatangan Ulysses membuat Flora kesimpulannya yakin hendak cinta, pula beriktikad apa juga dapat terjalin, apalagi suatu yang nampak tidak bisa jadi. Daya terbanyak Ulysses merupakan mendekatkan lagi keluarga Flora semacam sedia kala.